Tak semua kisah sukses di dunia poker online lahir dari teori dan strategi yang rumit. Beberapa justru datang dari naluri tajam dan keberanian mengambil risiko. Itulah yang menggambarkan perjalanan seorang pemain bernama Ryan, yang kini dikenal di komunitas sebagai Ryan Master Capsa. Bermodalkan keberanian dan naluri permainan yang kuat, Ryan sukses menembus kemenangan spektakuler senilai 80 juta di permainan Poker Online Capsa Susun, sebuah prestasi yang membuat namanya melambung di forum-forum judi daring
Ryan bukanlah pemain profesional sejak awal. Latar belakangnya adalah pekerja kantoran yang jenuh dengan rutinitas. Dunia poker online, khususnya varian Capsa Susun, menjadi pelarian saat malam hari. Ia tak mengejar kekayaan hanya ingin mengasah otak dan melawan rasa bosan. Namun dari kebiasaan kecil itu, Ryan mulai memahami pola, ritme permainan, hingga perilaku lawan di meja virtual. Ia tidak belajar dari buku atau video strategi. Ia belajar langsung dari permainan dan kekalahan. Aku banyak rugi dulu. Tapi dari sana aku jadi tahu kapan harus sabar, kapan harus nekad, kata Ryan saat diwawancara oleh komunitas Poker Indonesia.
Banyak pemain meremehkan Capsa Susun karena menganggapnya hanya permainan menyusun kartu. Tapi bagi Ryan, Capsa adalah gabungan antara logika tajam dan psikologi lawan. Ia menjelaskan bahwa menyusun kartu memang penting, tapi yang lebih penting adalah membaca susunan lawan, menebak kartu sisa, dan memprediksi pergerakan mereka. Ryan mengembangkan gaya bermain khas: tidak terpaku pada susunan sempurna, melainkan menyusun secara adaptif. Kadang ia sengaja membuat susunan atas lemah agar lawan lengah, lalu mengunci kemenangan di bagian tengah dan bawah. Strategi ini disebutnya sebagai jebakan tiga lapis.
Puncak kejayaan Ryan terjadi pada turnamen Capsa Susun malam minggu lalu. Dengan modal hanya 150 ribu, ia mendaftar pada meja taruhan menengah. Dalam dua jam pertama, ia hanya bermain aman, mempelajari pola lawan. Namun saat semifinal, Ryan membuat keputusan gila: all-in dalam satu susun dengan resiko tinggi. Lawan mengira Ryan panik, tapi justru itu jadi momen balik. Susunannya yang tampak acak, ternyata menyimpan kombinasi kuat di bagian bawah dan tengah. Ia menyapu bersih dua lawan sekaligus dan lolos ke final dengan nilai tertinggi. Di partai final, Ryan kembali mengandalkan naluri. Saat banyak pemain fokus susun atas dan tengah, ia justru memaksimalkan susunan bawah yang hampir pasti menang. Keputusan ini membuatnya mengunci poin akhir dan membawa pulang Rp 80 juta sebagai juara satu.
Kemenangan Ryan membuat heboh komunitas poker online, terutama para penggemar Capsa Susun. Banyak yang tak percaya bahwa pemain tanpa pelatihan formal dan strategi textbook bisa menang sebesar itu. Beberapa bahkan menyebutnya hoki, namun Ryan justru menanggapi santai. Hoki itu bagian kecil. Tapi naluri nggak bisa dibohongi. Aku cuma main pakai feeling dan fokus, katanya sambil tertawa. Kini, akun milik Ryan menjadi salah satu akun yang paling diikuti di forum Discord dan Telegram komunitas poker. Banyak yang minta ia buka kelas atau berbagi strategi. Tapi sejauh ini, Ryan belum berencana jadi pelatih. Aku masih mau main untuk senang-senang. Kalau jadi pelatih, nanti kayak kerja lagi, ujarnya.
Satu hal menarik dari pendekatan Ryan adalah penolakannya terhadap ketergantungan pada pola matematis tetap. Menurutnya, permainan kartu seperti Capsa harus dinamis. Jika terlalu kaku pada pola, pemain justru mudah ditebak dan dikalahkan. Ia menyarankan agar pemain belajar untuk fleksibel dan peka terhadap perubahan ritme permainan. Ryan juga menekankan pentingnya mental dan emosi stabil. Capsa bukan cuma soal kartu bagus. Kadang kamu dikasih kartu jelek tapi bisa menang kalau pikiran jernih, katanya.
Kisah Ryan Master Capsa adalah pengingat bahwa dalam dunia permainan strategi seperti Poker Online Capsa Susun, tak selalu yang paling pintar atau paling banyak teori yang menang. Kadang, keberanian untuk keluar dari zona aman, dikombinasikan dengan naluri tajam dan ketenangan bermain, bisa menghasilkan kemenangan besar yang tak terduga.